Sebagai manusia yang pada dasarnya hidup bersosial tentu wajar bila ada sikap saling tolong menolong. Akan tetapi kamu harus mengingat satu hal penting, yaitu ketika orang lain menolongmu saat kesulitan maka kamu harus membalas berarti dia menolongmu karena ingin pamrih, namun ada beberapa alasan yang akan menjelaskan mengapa kamu gak boleh lupa membalas kebaikan orang. Berikut ini lima di Sebagai bentuk rasa terima PiacquadioAlasan pertama kenapa kamu harus banget membalas kebaikan orang ketika ditolong ialah karena sebagai bentuk rasa terima kasih. Kamu bisa gantian menolongnya jika dia kesulitan, atau bersikap baiklah sebagai balasan Tidak melupakan jasa dan kebaikan yang kedua adalah sebagai bukti bahwa kamu tidak melupakan jasa atau kebaikan orang lain. Kamu tentu tahu kan soal peribahasa 'kacang lupa kulitnya', nah dengan membalas kebaikan orang ketika ditolong kamu jadi pribadi yang tahu diri dan tak lupa begitu saja dengan kebaikan hati orang di sekitarmu. Baca Juga 5 Cara Alternatif Saat Belum Mampu Membalas Kebaikan Orang Lain 3. Supaya hubungan baik terjalin hingga orang bilang kalau ingin hidupmu baik maka pastikan di sekelilingmu adalah orang-orang baik. Nah saat orang itu menolongmu ketika kesulitan tentu bukti kalau dia orang baik, maka balaslah kebaikannya agar kamu bisa menjalin hubungan baik seterusnya dengan dia. Biar orang-orang di sekitarmu adalah orang Attitude dalam hidup membalas kebaikan orang yang telah menolongmu bisa dibilang merupakan attitude dasar dalam hidup bersosial. Bahwa jangan sampai kamu hanya mau menerima kebaikan orang saja tanpa melakukan hal serupa pada orang Agar tidak jadi utang De RichelieuKemudian, tentu saja kamu harus membalas kebaikan orang saat ditolong supaya hal itu tidak menjadi utang budi bagimu. Meski mungkin dia melakukannya ikhlas, namun dengan membalas kebaikannya hal itu gak bakal jadi beban pikiran untukmu. Sebab utang budi itu lebih susah untuk dilunaskan daripada utang jangan hanya mau menerima kebaikan orang saja namun balaslah kebaikan yang orang lain lakukan untukmu. Baca Juga 5 Cara Elegan Membalas Orang-orang yang Menyepelekanmu, Jangan Minder! IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Kuncisukses lainnya yaitu mereka tidak melupakan jasa orang-orang yang mendukung kesuksesan mereka. Mereka berusaha memecahkan masalah tersebut, dan berbagi dengan orang lain. Namun, justru dengan kesederhanaan dan integritas mereka, mampu membuat Google saat ini menjadi mesin pencari terdepan, dikunjungi lebih dari 300 juta orang perhari.
Manusia adalah makhluk sosial yang hidup karena bantuan orang lain. Di dunia ini, tidak ada keberhasilan yang dicapai seseorang kecuali karena adanya orang lain yang berperan penting di dalamnya. Ustadz Faishal Kunhi dalam laman Facebook-nya mengatakan demikian أطعم كلبا لثلاثة أيام وستذكرك ثلاث سنوات و أطعم إنسانا لثلاث سنوات وستذكرك ثلاثة أيام baca juga Hukum Merayakan HUT RI Menurut Kiai Ma'ruf Khozin Kongres Mujahid Digital, MUI Gelar Berbagai Lomba Berhadiah Jutaan Rupiah Wakil Ketua MUI Merdeka Adalah Menjaga Kemaslahatan Bangsa Artinya “Memberi makan anjing selama tiga hari, maka ia akan mengingatmu dalam 3 tahun dan memberi makan manusia selama tiga tahun, maka ia akan mengingat kebaikanmu 3 hari saja." Binatang anjing yang diken manusia sebagai bintatang yang nanis memiliki keistimewaan. Ia banyak memiliki kelebihan. Di antaranya adalah sebagai berikut 1. Penyayang kepada majikannya bahkan melebihi sayang orang tua kepada anaknya; 2. Tidak memilki rumah kecuali rumah majikannya, ini adalah simbol dari ketawakkalan yang total; 3. Tidak tidur di malam hari kecuali sedikit karena setia menjaga majikannya Jika anjing saja yang kita sebut-sebut sebagai binatang yang najis setia dan tidak lupa dengan jasa majikannya, maka manusia sebagai makhluk berakal hendaknya sangat jauh berbeda dalam hal mengenang jasa orang lain yang pernah ada pada dirinya. Tidak mudah melupakan kebaikan orang lain. Dari Abu Hurairah, Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda,
Yangdi Banten sekarang populer adalah Museum Tionghoa yang di didirikan oleh Azmi Abubakar orang Aceh, yang maksudnya juga agar tidak melupakan sejarah jasa orang Tionghoa dalam Sejarah Indonesia Demikian juga dengan para veteran-veteran Tionghoa perang Kemerdekaan dan yang masa sekarang di Angkatan Bersendjata yang Tionghoa juga ada dan tidak
SEPERTI apa kisah Abdullah bin Umar yang tidak melupakan jasa orang lain? Suatu ketika, Abdullah bin Umar memberikan penghormatan kepada seorang lelaki asing di sebuah masjid. Hal tersebut dilakukan setelah Abdullah mengetahui kalau lelaki itu bernama Hajaj bin Aiman bin Ummu Aiman. Baca Juga Menjadi Abdullah bin Umar, Anak dari Umar bin Khattab ra. Orang-orang yang berada di masjid pun terheran. Kenapa orang ternama seperti Abdullah bin Umar memberikan penghormatan kepada orang yang namanya tak begitu banyak dikenal orang dan terlihat biasa-biasa saja. Abdullah mengatakan, “Lelaki itu adalah cucu dari Ummu Aiman orang yang begitu berjasa kepada Rasulullah. Kalau saja Rasul masih hidup, tentu Rasulullah akan mencintai orang itu, sebagaimana Rasul mencintai dan menghormati Ummu Aiman.” Apa yang dilakukan Abdullah bin Umar merupakan cerminan dengan apa yang dilakukan ayahnya, Umar bin Khaththab Sepeninggal Rasulullah. Abu Bakar dan Umar selalu mengunjungi Ummu Aiman, sebagaimana Rasulullah melakukan hal itu semasa hidupnya. Wanita berkulit hitam keturunan benua Afrika ini begitu mulia bukan karena kekayaannya, ilmunya, atau pun jabatannya. Barakah binti Tsa’labah atau Ummu Aiman menjadi sangat mulia karena jasanya yang begitu besar terhadap kehidupan Rasulullah. Dialah wanita yang paling lama menemani, menyaksikan, mengurus, melayani, melindungi, dan melakukan begitu banyak hal terhadap diri Nabi dari sahabat mana pun saat itu. Sejak Rasul masih balita, Ummu Aimanlah yang mengasuh Nabi. Begitu pun ketika ibunda Rasul, Aminah binti Wahab meninggal dunia saat dalam perjalanan dari Madinah menuju Mekah, Ummu Aimanlah yang melindungi Rasul dan membawa Rasul yang masih berusia 5 tahun untuk kembali ke Mekah. Padahal, usia Ummu Aiman waktu itu masih remaja. Dengan keberaniannya, ia berhasil menyelamatkan Rasul seorang diri dari kejaran petinggi Yahudi Madinah yang berniat akan membunuh Nabi terakhir. Ummu Aimanlah yang menenangkan Nabi ketika menangis saat ibunya meninggal dunia. Begitu pun ketika kakek beliau saw. meninggal dunia saat beliau berusia 8 tahun. Ummu Aiman kembali menenangkan Rasul ketika menangis di balik tempat tidur Abdul Muthalib. Ummu Aimanlah yang tiba-tiba menjadi ibu, pengasuh, sekaligus teman bermain Rasul ketika ayah, ibu, dan kakek Rasulullah saw. meninggal dunia. Ia pula wanita yang hampir tak pernah absen dalam jihad-jihad yang dilakukan Rasulullah saw. untuk memberikan pelayanan kepada Nabi dan perawatan kepada mujahidin yang terluka. Ia sudah bersama Rasul ketika beliau saw. masih balita, dan masih hidup di saat Rasulullah saw. meninggal dunia. Isteri dari Zaid bin Haritsah dan ibu dari Usamah ini meninggal dunia setelah sekitar 5 bulan Rasul meninggal. … Sebuah penghormatan kepada orang yang begitu berjasa kepada Rasulullah telah dilakukan Abu Bakar dan Umar, walaupun Rasul sudah tidak ada. Begitu pun yang dilakukan putra Umar, Abdullah bin Umar kepada keturunan dari Ummu Aiman. Hormati dan balaslah jasa orang yang telah berjasa kepada orang yang kita hormati, dan wariskanlah melalui orang-orang setelah kita. Begitulah teladan mulia dari orang-orang mulia. [muhammad nuh/Cms]
Jangan menjadi orang yang lupa atas jasa orang lain.)" Aja dadi pengecut kaya upil sing umpetan ning ngisor meja." (Move on itu bukan berusaha melupakan ya, tetapi mengikhlaskan dan berusaha mendapatkan yang lebih baik dari sebelum-sebelumnya)" Mbangun kromo ingkang satuhu, boten cekap bilih ngagem sepisan roso katresnan.
Saat seseorang telah meraih suatu kesuksesan, tentu kehidupannya akan lebih berkembang dari sebelumnya. Kesuksesan tidak hanya diharapkan dapat memperbaiki kehidupan seseorang, tapi juga menjadikan dirinya seseorang yang lebih baik dan bermanfaat bagi banyak orang. Sayangnya, ada berbagai perilaku buruk yang tak jarang dilakukan seseorang saat ia merasa bahwa dirinya telah meraih kesuksesan. Beberapa perilaku buruk tersebut di antaranya adalah 1. Melupakan jasa orang lain Kesuksesan kita tidaklah terlepas dari peran orang-orang di sekitarnya. Ada orang tua yang mendukung dan mendoakan kita, ada guru yang mengajarkan ilmu pengetahuan yang belum kita ketahui, ada rekan-rekan yang turut andil, juga sahabat-sahabat yang menyokong dan memberi kita semangat. Namun, ada orang-orang sukses yang merasa bahwa kesuksesan yang diraihnya semata-mata merupakan usahanya sendiri, sehingga ia tidak merasa harus berterima kasih kepada orang-orang di sekitarnya. Ia melupakan jasa orang lain dan tidak menghargai hal tersebut. 2. Merendahkan orang-orang yang dirasa belum sukses Tak sedikit orang yang merasa bahwa dirinya telah meraih kesuksesan, lantas ia jadi merendahkan orang-orang yang ia rasa belum menggapai pencapaian seperti apa yang sudah didapatkannya. Padahal, ukuran kesuksesan dan waktu yang dibutuhkan seseorang untuk mencapai kesuksesan pastilah berbeda-beda. Tidak ada hak bagi seseorang yang sudah merasa sukses untuk mengejek orang-orang yang dianggap masih belum sesukses dirinya. Selain itu, perilaku seperti ini bukan hanya membuat orang lain merasa tersakiti hatinya, tapi 3. Melupakan asal-usul Banyak orang yang meraih kesuksesan dengan awal yang sama sekali tidak mudah. Tak sedikit dari mereka yang berangkat dari berbagai kekurangan, keterbatasan dan ketidakmampuan. Ketika mereka sudah meraih kesuksesan, hal tersebut semestinya mampu menjadikan mereka tetap rendah hati, dengan mengingat asal-usul mereka sebelum meraih kesuksesan. Apalagi, jika mereka dulunya direndahkan orang lain, tapi kini dihormati banyak orang. Sayangnya, beberapa orang sukses melupakan asal-usul mereka, sehingga mereka jadi lupa diri, bahkan enggan mengakui bagaimana kehidupan mereka terdahulu. 4. Lupa bersyukur Orang yang sudah meraih kesuksesan, tapi lupa bersyukur, hanya akan menjadikan dirinya tidak pernah puas dengan apa yang diraihnya. Ia selalu merasa kurang, merasa iri dengan pencapaian orang lain yang belum bisa ia raih dan membuat dirinya tidak bisa menikmati kesuksesan yang telah ada di genggamannya. Demikian empat perilaku buruk yang tak jarang dilakukan seseorang saat sudah sukses. Waspadalah agar kita tidak terjerumus pada perilaku-perilaku tersebut.
tBI7F.